Daily Metro - [NUSA DUA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (23/9) sore,
meresmikan jalan tol di atas perairan (JTP) Bali. Presiden menyebut, jalan ini impian
untuk menguasai teknologi di bidang infrastruktur dan rekayasa, utamanya dalam
hal pembangunan jalan di atas laut, akhirnya menjadi kenyataan.
Setelah sebelumnya anak bangsa berhasil membuat jembatan di atas
laut, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura, saat ini sambung SBY,
Indonesia patut berbangga diri lantaran anak bangsa dapat membangun karya
monumental lagi, berupa tol di atas laut.
“Setelah 68 tahun merdeka, bangsa kita telah menghadirkan
karya-karya monumental di bidang infrastruktur jalan dan jembatan. Hari ini,
kita patut berbangga dengan selesainya pembangunan jalan tol di atas laut yang
pertama, sekali lagi hasil karya terbaik putra putri bangsa kita,” ujar SBY.
Pemerintah, sambung Presiden, memberi perhatian besar pada
pembangunan infrastruktur, seperti JTP Bali. Pihaknya menyakini
pembangunan infrastruktur dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan mobilitas industri dan perdagangan, serta memperluas lapangan
pekerjaan.
Percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air, papar Yudhoyono,
saat ini dilakukan melalui dua pendekatan atau dua model. Pertama, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan infrastruktur
yang dibiayai dengan APBN. Anggaran ini ditujukan antara lain untuk peningkatan
sarana dan prasarana transportasi, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan
jembatan.
Anggaran ini juga untuk pembangunan berbagai macam
infrastruktur perumahan, irigasi, dan energi, serta rehabilitasi infrastruktur
di daerah-daerah yang tertimpa bencana alam.
“Anggaran APBN ini kita prioritaskan untuk yang noncost recovery dan menambah manfaat
sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas,” kata SBY.
Kedua, imbuh
Yudhoyono, pemerintah mengundang pihak swasta untuk bermitra dalam pembangunan
infrastruktur yang memiliki nilai komersial. Polanya adalah kemitraan dengan
pihak swasta.
“Pembangunan jalan tol ini termasuk dalam pendekatan atau
model kedua, yaitu dibangun oleh konsorsium beberapa BUMN tanpa menggunakan
dana APBN,” katanya.
Bali Mandara
Pada acara peresmian itu, Presiden SBY memberi nama jalan tol itu
dengan nama Bali Mandara. “Dengan ini, saya memberi nama Bali Mandara. Bali
yang agung, Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara meminta kepada pengelola jalan
tol tersebut, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna, tepat,
mudah, murah, dan aman. “Jalan tol ini akan dilewati wisatawan dari seluruh
dunia. Tunjukkan jika kita dapat mengelola jalan tol secara lebih baik, ramah
dan nyaman,” pintanya.
Pada kesempatan itu, SBY juga meminta kepada Gubernur Made
Mangku Pastika agar dapat memanfaatkan peningkatan perekonomian dan
kesejahteraan dengan keberadaan tol ini.
“Mari pacu pengembangan
wilayah dan kegiatan perekonomian. Terima kasih kepada masyarakat Bali atas
dukungan yang diberikan atas pembangunan tol ini. Mari gunakan sesuai fungsi,
menjaga merawat jalan tol ini yang akan menjadi ikon baru pariwisata Bali,”
imbuhnya. [137]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !